Proses Pembuatan Kain Sebelum Masuk Konveksi

Proses Pembuatan Kain

Pakaian yang kita kenakan sehari-hari ternyata dibuat melalui proses panjang yang diolah sedemian rupa sehingga menghasilkan lembaran kain yang kemudian dijahit menjadi berbagai jenis pakaian. Biasanya pengerjaan atau proses produksi kain menjadi dilakukan oleh industri khusus seperti perusahaan garment serta jasa konveksi.  Di indonesia sendiri ada banyak sekali jasa konveksi yang bermunculan dan menawarkan keunggulannya masing-masing.  Satu diantaranya adalah konveksi bandung yang berada di wilayah Jawa Barat dengan konsumen yang tersebar hampir di seluruh pelosok Indonesia.

Bahan dasar pembuatan kain mayoritas dibuat dari kapas dengan negara penghasil terbesarnya yaitu India, Pakistan serta China.  Lantas bagaimana alur serta step by step kapas menjadi sebuah pakaian seperti yang kita gunakan sekarang?  Berikut kami infomrasikan proses pembuatan kain sebelum amsuk ke konveksi dan industri garmen.

  • Pemilihan kapas : langkah pertama tentu saja adalah proses pemilihan kapas karena kapas menjadi bahan baku utama yang digunakan. Kapas-kapas yang dihasilkan biasanya akan dibagi atau diklasifikasikan ke beberapa kelas misalnya saja kualitas A,B dan C dengan kriteria masing-masing.  Makin tinggi grade atau kelas kapas, maka makin bagus kualitasnya.
  • Pemintalan : berlanjut ke proses selanjutnya yaitu pemintalan. Pemintalan dikenal juga dengan proses spinning dimana kapas akan diolah sedemikian rupa menjadi untaian benang.
  • Soft winder : tahapan ini merupakan lanjutan dari proses sebelumnya dimana untaian benang akan di kumpulkan dalam gulungan panjang agar tidak mudah kusut dan putus.
  • Pencelupan benang : pada proses ini benang daam bentuk gulungan tadi akan diberi tambahan berbagai macam warna dengan teknik pencelupan di dalam air. Adapun warna yang digunakan sesuai dnegan kebutuhan serta keinginan industri.
  • Weaving : proses ini dikenal dengan sebutan penenunan. Tahap ini berlangsung cukup lama dimana benang akan di pintal atau ditenun menjadi berbagai jenis motif tertentu. Motif yang biasanya digunakan seberti gambar bunga, gambar anyaman, motif kotak, garis atau bahkan polos tanpa motif.
  • Lembaran kain : langkah-langkah di atas akan menghasilkan lembaran kain
  • Shiage : yakni proses menentukan grade atau kelas dari lembaran kain pada tahapan sebelumnya. Grade itu sendiri nantinya akan menentukan kain tersebut lebih cocok dipergunakan sebagai bahan dasar apa.
  • Menuju ke konveksi atau industri garmen : langkah terakhir dimana lembaran kain siap di produksi menjadi berbagai jenis pakaian.

Ternayat proses pembuatan kain sebelum masuk ke konveksi atau industri garmen cukup panjang dan waktu yang diperlukan juga cukup panjang loh.  Tidak salah jika akhirnya harga sebuah pakaian menjadi mahal karena prosesnya yang memakan waktu serta biaya yang tidak sedikit.

Related posts